Ketidaksadaran manusia akan fitrohnya, menjadikan mereka buas, liar dan liberal…ego manusia menjadi tinggi. Seolah hidup ini milik mereka…tak ada yang membatasi…Sering kali manusia bertindak anarkis demi nafsunya, demi keinginan hatinya yang harus dipenuhi, hasratnya yang mesti dipuaskan, hingga tak peduli telah melanggar batas ego orang lain, mengikis hak orang lain, mencederai sebuah nilai sosial, kemasyarakatan…kebiadaban ini karena tiadanya rasa percaya pada God, religiusitas…penarkah mereka berpikir mengapa aku diciptakan sebagai lelaki, kenapa tercipta sebagai wanita…kenapa fisiku begini, hidupku demikian…sebuah sebab yang tak dapat dicari…kecuali akan kembali pada kekuatan hakiki, X factor yaitu TUHAN. Karena Tuhan berkehendak demikian, inilah takdir yang dikehendakinya…Aku hanya harus terima dan menjalani hidupku…ternyata oh ternyata…manusiaku kecil, lemah, tak berdaya…namun tak banyak yang sadar hingga sewenang-wenang hidupnyua…apa mereka belum berpikir akhir perjalanan ini, apa tak terlintas kuasa semesta yang mengancam…apa tak mau tahu kekuatan penggerak ala mini…tak mengenal apa yang disebut Tuhan…Keabjikan, hanyalah kebajikan yang harus dilakukan dalam menjalani kehidupan ini…Kasih sesame karena kita hidup dibawah panas mentari yang satu, dibawah sinar rembulan yang satu…kita satu alam, satu udara…mengertilah diriku…Jangan kau semena, kebebasanmu berbatasan dengan hakku, aku ada disampingmu…manusia laknat senantiasa berbuat kerusakan…anarki…menciderai…menggoyang jagat damai…Berhentilah dan pahamilah !, Aku yang ada disampingmu, Aku yang berbeda denganmu kita yang sama hidup disini, perlu mencipta damai…perlu sadar kekuatan X itu…Tunduk, Tunduklah kita pada semesta…
